Cari Blog Ini

Rabu, 22 September 2010

TEGAL

Geografi

Tegal terletak 165 km sebelah barat Kota Semarang, atau 329 km sebelah timur Jakarta. Tegal memiliki lokasi yang strategis, karena berada di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah , serta terdapat persimpangan jalur utama yang menghubungkan pantura dengan kota-kota di bagian selatan Pulau Jawa.
Kota Tegal berbatasan langsung dengan ibukota Kabupaten Brebes. Pertumbuhan kota Tegal juga berkembang ke arah selatan di wilayah Kabupaten Tegal, yakni di kecamatan Dukuhturi, Talang, Adiwerna, dan Slawi.
Stasiun kereta api Tegal menghubungkan kota ini dengan kota-kota lain di Pulau Jawa. Beberapa kereta api yang singgah di stasiun ini adalah: Senja Utama dan Fajar Utama (Jakarta-Semarang), Sembrani (Jakarta-Surabaya), Matarmaja (Jakarta-Malang), Bangunkarta (Jakarta-Jombang), Harina (Bandung-Semarang), dan Kaligung (Tegal-Semarang). Pada era 1960-an kota Tegal pernah memiliki landasan udara Martoloyo yang diresmikan oleh Presiden Sukarno.
Jika diukur dengan jarak tempuh antara Jakarta dan Surabaya, kota Tegal kira-kira berada di tengah-tengahnya. Posisi strategis yang didukung dengan infrastruktur yang memadai menjadikan kota Tegal sebagai kota transit. Hal tersebut berdampak pada hidupnya usaha di bidang jasa pariwisata, terutama perhotelan.

[sunting] Pemerintahan

Kota Tegal terdiri 4 kecamatan, yakni Tegal Barat, Tegal Timur, Tegal Selatan, dan Margadana.
Balai kota Tegal semula menempati gedung yang kini digunakan untuk gedung DPRD Kota Tegal. Namun sejak tahun 1985, pusat pemerintahan dipindahkan ke bekas pendopo Kabupaten Tegal, yakni di kawasan alun-alun. Kolonel Laut (Purn) Adi Winarso, S.Sos adalah putra Tegal pertama yang menjabat sebagai Walikota selama dua periode yakni 1999-2004 dan 2004-2009.
Tahun 2008 menandai sejarah baru kepemimpinan Kota Tegal, karena tahun itu pula untuk kali pertama Walikota dipilih secara langsung oleh rakyat Kota Tegal. Hasilnya, secara mutlak pasangan Ikmal Jaya, SE Ak/Ali Zainal Abidin, SE terpilih sebagai pemimpin baru melalui Undang-undang politik baru. Mereka dilantik pada 23 Maret 2009 oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.

[sunting] Perekonomian

Perdagangan dan jasa merupakan sektor utama perekonomian kota Tegal. Kota ini menjadi tempat pengolahan akhir dan pemasaran berbagai produk dari kawasan Jawa Tengah bagian barat. Usaha kecil dan menengah yang cukup pesat kemajuannya adalah industri logam rumahan di kawasan jalan Cempaka, dan kerajinan batik Tegalan di kelurahan Kalinyamat. Untuk mendukung denyut perekonomian, pemerintah Kota Tegal telah membangun Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB).
Iklim investasi yang cukup sejuk mengundang banyak investor luar daerah menanamkan modalnya di kota ini. Maka tak mengherankan, dalam kurun waktu 5 tahun sejak 2001, telah berdiri beberapa pusat perbelanjaan antara lain Pacific Mall, Rita Mall, Dedy Jaya Plaza, Marina Plaza, dan Pusat grosir Moro.Namun demikian seiring dengan krisis ekonomi beberapa pusat perbelanjaan gulung tikar, diantaranya : Marina Plaza dan Moro
Pantai Alam Indah Kota Tegal

[sunting] Wisata

Beberapa obyek wisata kota Tegal yang dapat dikunjungi antara lain:
  • Pantai Alam Indah (PAI) yang dilengkapi anjungan, gardu pemantau, waterboom, Monumen Bahari, dan panggung hiburan.
  • Wisata makanan antara lain: pondok makan jalan teri (pokanjari), lesehan di seputaran Jalan A Yani (pada waktu malam hari), rumah makan masakan laut di kawasan PAI serta rumah makan kapal terapung "Lor ing Margi" yang baru dibuka Agustus 2009, rumah makan Miraos, rumah makan Sari Laguna, dan lain-lain
  • Hotel berbintang di kota Tegal: Bahari Inn, Karlita International Hotel, Plaza Hotel, Alexander, Susana Baru, Paramesti, Riez Palace. Di samping itu masih ada puluhan hotel berkelas melati.
  • Pusat perbelanjaan: Pacific Mall, Dedy Jaya Plaza, Rita Super Mall.
  • Wisata hobi: pasar burung (pets shop
  • Taman Poci : Taman kecil yang terletak di depan Stasiun KA Tegal dilengkapi dengan permainan anak2 dan dihiasi lampu hias, cocok buat keluarga yang ingin "jagongan" karena banyak pedagang kaki lima yang menjajakan makanan khas Tegal + Teh Poci

[sunting] Cikal-bakal Korps Marinir

Kota Tegal juga merupakan cikal bakal kelahiran Korps Marinir TNI Angkatan Laut lahir pada 15 November 1945, seperti tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal nama Corps Mariniers. Status lembaga TNI AL di Tegal mengalami beberapa perubahan, mulai dari Detasemen AL (Denal), Landasan TNI AL (Lanal), dan Stasion AL (Sional). Untuk pertama kalinya, putra daerah yang menjabat sebagai Dan Sional adalah Letkol (Laut) Nurhidayat, asal Desa Kaligayam, kabupaten Tegal.

[sunting] Budaya

Meskipun kota Tegal tidak diakui sebagai pusat budaya Jawa, namun kesenian di sini berkembang cukup pesat. Berbagai macam diskusi budaya digelar dengan menghadirkan budayawan nasional dan lokal. Kesenian asli kota Tegal adalah tari endel dan balo-balo. Ibu Sawitri merupakan generasi pertama penari endel. Selain itu, seni sastra juga juga merupakan andalah Kota Tegal. Penyair Tegal yang termasuk dalam angkatan 66 adalah Piek Ardijanto Suprijadi. Sementara Widjati digolongkan ke dalam penyair angkatan '00'. Kota Tegal tercatat memiliki dua tokoh perfilman nasional yang cukup produktif yaitu Imam Tantowi (sutradara dan penulis skenario), dan Chaerul Umam (sutradara).
Beberapa teater yang kiprahnya menjadi konsumsi berita nasional adalah teater RSPD (Yono Daryono), teater Puber (Nurhidayat Poso), teater Wong (M Enthieh Mudakir), teater Hisbuma (Dwi Eri Santoso), Teater Q (Rudi Itheng) dan lain-lain. Di bidang musik tercatat beberapa nama yang menjadi cikal bakal lahirnya musik Tegalan yaitu Hadi Utomo, Nurngudiono, dan Lanang Setiawan.

[sunting] Gedung Kesenian

Keberadaan Gedung kesenian (bekas Gedung Wanita) di jalan Setiabudi cukup menjadi wahana ekspresi para seniman kota Tegal. Kesenian di kota ini cukup menarik perhatian para peneliti dari luar negeri, antara lain Richard Curtis (Australia), dan Anton Lucas (Australia, penulis buku Peristiwa Tiga Daerah). Yang unik dari denyut kesenian di kota Tegal adalah hampir setiap pergelaran seni, entah di gedung kesenian atau sekadar di halaman sebuah sanggar, selalu diliput oleh media massa, baik lokal maupun nasional (cetak dan elektronik), hingga mengundang minat grup kesenian dari luar Tegal yang ingin berpentas di kota itu.
Karena pertimbangan itu, Pemerintah Kota Tegal pada tahun 2008 menganggarkan pembangunan Taman Budaya Tegal yang dimulai tahun 2009, berlokasi di jalan Kolonel Sugiyono, satu komplek dengan Gedung PPIB yang nantinya akan merupakan bagian dari TBT itu sendiri.

[sunting] Mantu poci

Mantu Poci adalah salah satu kebudayaan di wilayah Tegal (Jawa Tengah), dengan acara inti melangsungkan 'pesta perkawinan' antara sepasang poci tanah berukuran raksasa.
Mantu poci pada umumnya diselenggarakan oleh pasangan suami istri yang telah lama berumah tangga namun belum juga dikarunai keturunan. Seperti layaknya pesta perkawinan, mantu poci juga dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan undangan. Lengkap dengan dekorasi, sajian makanan, dan beraneka pementasan untuk menghibur para undangan yang hadir. Tak lupa pula, di pintu masuk ruang resepsi disediakan kotak sumbangan berbentuk rumah.
Selain sebagai harapan agar pasangan suami istri segera mendapatkan keturunan, mantu poci juga bertujuan agar penyelenggara merasa seperti menjadi layaknya orang tua yang telah berhasil membesarkan putra putri mereka, kemudian dilepas dengan pesta besar dengan mengundang sanak saudara, dan relasi.
Dewasa ini Mantu Poci sudah jarang digelar di Tegal. Salah satu repertoar yang diusung oleh Dewan Kesenian Kota Tegal di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tahun 2003 adalah mementaskan drama berjudul Kang Daroji Mantu Poci, dikemas secara komedi.

[sunting] Penghargan Kepada Seniman

Menjelang akhir masa jabatan, Walikota Tegal, Adi Winarso S.Sos, 19 Oktober 2008, menganugerahkan penghargaan seni kepada 6 seniman Tegal yaitu:

[sunting] Budayawan Kota Tegal


[sunting] Bahasa

Bahasa Tegal memiliki kemiripan dengan bahasa Banyumas (ngapak) yaitu dalam kosakata. Namun kebanyakan masyarakat Tegal enggan disebut sebagai orang ngapak, sebab nyata-nyata dialeknya berbeda. Masyarakat yang menggunakan bahasa Tegal meliputi: bagian utara kabupaten Tegal, kota Tegal, bagian barat kabupaten Pemalang, dan bagian timur kabupaten Brebes. Kongres bahasa Tegal pertama digelar oleh pemerintah kota Tegal pada tanggal 4 April 2006, di hotel Bahari Inn. Acara yang digagas oleh Yono Daryono tersebut menghadirkan beberapa tokoh antara lain SN Ratmana (cerpenis), Ki Enthus Susmono (dalang Tegal), Eko Tunas (penyair Tegal), Dwi Ery Santoso (Puisi dan Sutradara).Tujuan digelarnya kongres itu adalah untuk mengangkat status dialek Tegalan menjadi bahasa Tegal.

[sunting] Bangunan bersejarah

Bangunan besejarah yang ada di kota Tegal kebanyakan berarsitektur Belanda. Berikut data bangunan yang masih dapat kita saksikan:
  • Stasiun Kereta Api
  • Gedung DPRD
  • Balai Kota dan rumah dinas Walikota
  • Kantor pos
  • Markas TNI AL
  • Pasar pagi
  • Menara air di jalan Pancasila
  • Gedung Universitas Pancasakti
  • Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus
  • Kelenteng jalan Veteran
  • Sebagian rumah tinggal di jalan Veteran, A Yani, Sudirman, kelurahan Kauman
Sayang kondisi bangunan-bangunan bersejarah di daerah veteran saat ini sangat tidak terurus. Bahkan sebagian besar sudah di rombak menjadi Ruko Modern. Kiranya perlu ada perhatian dari Pemkot Tegal untuk melestarikan bangunan-bangunan lama agar menjadi cagar budaya.

[sunting] Makanan Khas

Tegal dikenal dengan Tahu aci dan pilus. Makanan khas lain yaitu Soto Tegal (memakai tauge dan tauco dengan campuran daging ayam, sapi atau jeroan babat), Kupat Glabhed (ketupat dari beras yang diberi kuah kental dan dimakan bersma sate kerang/sate dari daging blengong(sejenis unggas/bebek)). Minuman yang terkenal yaitu teh poci khas Tegal (teh yang diseduh air panas di dalam wadah poci terbuat dari tanah liat dan untuk pemanisnya diberi gula batu.Untuk makan sehari-hari biasanya disebut Nasi Ponggol ( berisi lauk yang terdiri dari Tahu, Tempe, Ikan Asin Oreg Oreg Tempe Berupa Tempe yang diiris kecil kecil dibumbui dengan Tumis ) Akhir akhir ini banyak disebut orang di Kota Tegal Ponggol Setan ( karena dijualnya malam setelah Jam 6 malam sampai pagi hari ) Konotasi "Setan " karena rasanya yang pedas bagai kesetanan...
Beberapa penganan kecil yang saat ini sudah agak langka adalah Glothak (semacam bubur terbuat dari gembus/dage dengan kuah kaldu dan cabai hijau). Makanan semacam ini biasanya banyak dijual saat bulan ramadhan. Ada juga kupat bongko, rujak kangkung, bubur blohok dan rujak uleg. Sate Kambing Tegal juga cukup banyak disukai oleh masyarakat hingga diluar Tegal. Sate Kambing Tegal terbuat dari daging kambing muda biasanya berumur di bawah lima bulan (balibul)yang sangat empuk dan beraroma khas karena tidak terlalu banyak olesan bumbu pada saat membakarnya. Disajikan dengan kecap manis, irisan bawang merah, tonmat dan cabe rawit. Sangat lazim dihidangkan bersama teh poci gula batu.

[sunting] Media massa lokal

[sunting] Pernah terbit

  • TV Tegal
  • Tabloid Buana Post
  • Tegal Post
  • Muara Post
  • Tabloid Kawat
  • Tabloid Sketsa
  • TEGAL TEGAL
  • Nirmala Post

[sunting] Masih terbit

  • Radar Tegal
  • Suara Rakyat

[sunting] Rekor Muri

Pemecahan rekor MURI yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal adalah:
Rekor Tahun
Tahu terpanjang (425 M) 2005
Minum teh poci bareng (5000 orang) 2006
Poci terbesar 2007
Wayang terbesar (Ki Enthus Susmono) 2007
Wayang kolaborasi 4 warna (Ki Barep) 2008

makan2 yuuu di Tegal

List Wisata Kuliner Tegal :P~

November18
Sewaktu sedang mencari referensi tentang Tegal, kami menemukan blog ini (http://harry.sufehmi.com/archives/2008-09-17-1740/) yang membahas tuntas tas tas tentang tegal laka laka dengan segala lika likunya hehehe.. Terima kasih kepada Mas Harry Sufehmi yang telah memberikan referensi lengkap wisata kuliner dan hal-hal menarik seputaran kota Tegal. Bagi yang berniat datang ke Tegal, semoga tidak menyesal berkunjung ke kota kami dan menikmati segala hal yang menyenangkan di sana ;)
  1. Nasi Ponggol, nasi pincuk daun ini adalah menu sarapan khas orang tegal. Biasanya isinya nasi se-cubit (dikit), oseng tempe dadu, mie goreng kampung khas hajatan tegal-an, plus tumis kangkung/kacang. DI atasnya ditaburi remukan kerupuk mie kuning. Kalo suka boleh ditambah cabe. Subuh2, di seantero kampung di tegal, ibu2 banyak yang udah ngegelar dagangannya di depan rumah jualan nasi ponggol plus menu2 lainnya.
  2. Nasi ponggol setan, nah sekarang nasi ponggol ini udah jadi icon warga tegal yang go publik gitu. Jadi dijualnya ga’ cuma pagi aja, tp juga malam hari. Kalau dalam perjalan mudik nyampe tegal udah setlah maghrib, sempetin masuk dalam kota tegal menuju jalan Jend. Ahmad Yani (pasar paginya juga di sini). Sepanjang jalan ini awal ramadhan lalu dicanangkan sebagai kawasan wisata kuliner “Tegal Laka-laka !” (Tegal ga’ ada duanya !) dengan makan gratis bagi seluruh warga ! Mantap ya ? Nah, mampir aja di salah satu emperan, cobain ponggol setan plus teh poci nasgitel (panas, legi, kentel !). Kenapa disebut ponggol setan karena rasa oseng tempe-nya puedeeeees buangeeet ! Nasi ponggol identik dengan lauk khas ini, oseng tempe yang disebut “Aduk-aduk Tempe !” ada lagi “Mbek-mbek tempe” yang berkuah pedas cabe ijo…
  3. Kupat glabed margadana, margadana itu salah satu kecamatan baru di Tegal. Adanya di wilayah sebelum memasuki papura selamat datang kota tegal. Kupat galbed itu adalah potongan ketupat disiram sama kuah kuning kental macam bumbu sate padang tapi tidak terlalu kental dan tidak pedas, warnanya juga kuning, jauh lebih cantik dan segar. DI dalam sayur kuning ini ada mie kuningnya dan potongan dadu tempe. Disajikannya biasanya juga ditambah dengan aduk2 tempe pudeees, terus ditaburi remukan kerupuk mie kuning plus rawit ijo yang diuleg. Lauknya, sate bebek dari paha, dada, usus mpe telor. Sore2 jam 15-an gerobak kupat glabed margadana udah mangkal gak jauh dari belakang rumah di kawasan persawahan, jadi makannya bener2 liat pemadangan sawah. Biasanya orang2 udah pada parkir deh ngerubutin gerobak2 kupat ini. Ngiler ‘kan ?
  4. Kupat glabed randugunting, (randugunting adalah anma salah satu kelurahan di Tegal), sajiannya kupatnya sama, tapi lauknya sate kerang manis pedes (inget ya, tegal itu kota bahari, jadi banyak ikan dan makanan khas laut). Kupat ini dijualnya juga dalam gerobak, tapi yang pualiing wuenaak adanya di alun2 PJKA ga jauh dari kiosnya dengkil bakar. Mampir di warung kupat glabed pak Machali, bukanya jam 17.00. Satu porsinya sekitar Rp. 4.000,- perak aja. Malam2 makan kupat panas2 plus teh poci ma sate kerang, enak banget deh ! Dijamin keringetan ! He2x…
  5. Kupat bongkok-tegalsari, (bongkok juga nama daerah agak mblusuk di tegal). Bentuknya asli ga’ jelas. Aku juga ga bisa jelasin bikinnya pake apa. Yang pasti kupatnya bentuknya sebesar arem2 yang dibungkus mirip amplop tapi silinder. Kuahnya aku bener2 ga’ negrti tapi makan kupat bongkok kalu ga pedes ga seru. Asli enak ! Makanan ini di tegal udah agak langka. Yang aku tahu adanya ya deket rumah, di belakang kelurahan tegalsari. Ibunya yang jualan asli datang dari desa bongkok yang adanya di sekitar KM 5 tegal ke arah semarang ! Biasanya jam 10 pagi udah abis !
  6. Kupat lodeh, adanya di jalan salak, kupatnya disajikan ma sayur lodeh terus ditaburi serundeng manis khas tegal plus aduk2 tempe ! Biasanya dijual saat pagi untuk sarapan. Enak banget lo, aku doyan sekali kupat lodeh ini, rasanya segar… !
  7. Glotak, ini asli makan kuampung buanget ! Dibuatnya ada yang dari dage ada juga yang dari gembus yang abu2 itu lo.. Dihancurin dengan daging tetelan dan tulang daging sapi ma lombok ijo (ada juga yang versi ayam, tapi kurang asik). Jadi rasanya tebak sendiri deh, bikin lidah panas! Dimakan sama kerupuk mie kuning atau kerupuk ontar khas tegal, biasanya kalau makan glotak aku butuh konsentrasi karena pused jadi ga’ mau diganggu !
  8. Warung makan bu ipah, Salah satu barang bukti orang pernah mampir di tegal setelah teh poci ma sate kambing adalah warung makan bu ipah ! Warung ini jual masakan serba ikan ! Ikan pihi, ikan cucut dll yang digoreng atau dibakar terus di penyet di atas sambel terasi yang bikin garuk2 kepala deh saking pudesnya ! Dijamin rasanya meledak banget ! Ga’ ada yang kecewa di mampir makan di sini. Bau sambel terasinya 3 hari ga’ bakal ilang deh di tangan ! Bu ipah juga jual ikan kuah kuning yang segar dengan cabe rawit plus telor ikan-nya ! Ada juga masakan age, khas tegal, yaitu daging atau babad yang dibuat seperti rendang tapi tidak pedas dan banyak rempah. Cobain juga mangut cucutnya ya ! POkoknya cobain semua ! Bu ipah juga jual rempeyek yang wuenak, dijamin makan di bu ipah bakal sakauw ! Ketagihan ! Ha2x… Warung bu Ipah adanya di Jl. Halmahera dekat jl. Martoloyo yaitu jalan propinsi yang menuju Semarang.
  9. Nasi lengko Si Jok, (Dalam bahasa tegal, jok artinya “ibu”), adanya di seberang SMA Negeri 1 ma kolam renang Tegal di jalan Menteri Supeno. Warungnya ada di pojokan agak masuk. NAsi lengko si Jok, yaitu nasi yang dikasih potongan tempe atau tahu goreng tepung seperti mendoan, dipotong2, ditaburi toge dan potongan ketimun, disiram bumbu kacang dan sambel plus remukan kerupuk dan bawang goreng. Temennya bisa ma ati goreng yang dipotong2 dikasih bumbu, terus segelas es teh manis, selesai sarapan pagi mata bisa langsung melek deh ! Biasanya kalo makan di warung ini bisa rebutan ma anak SMA, tapi seru-lah !
  10. Nasi kuning & Nasi begana, kedua nasi bungkus daun ini juga asli tegal. Adanya di Jl. veteran dekat kawasan tegal laka-laka yang menuju kantor pos. Gerobaknya udah mangkal sejak sebelum jam enam pagi. Harga nasinya sebungkus Rp. 4.000 aja ! Di depan gerobak ini ada gang yang jual berbagai macam jajan khas tegal, susu kedele, dll.
  11. Tahu goreng Murni & tahu pletok, adanya di Jl. Diponegoro di seberang toko buku Makmur. Tahu goreng khas tegal ini dibuat dari tahu king yang dipotong miring jadi segitiga terus di sisi diagonalnya dilekatkan adonan aci berbumbu gurih. Jadi rasanya ya… enak deh, apalagi dimakan bareng cabe rawit yang galak, atau icocol di sambel kecap rawit panas ma teh poci ya… mau bilang apalagi dong selain wuenaak nemen ! Tahu pletok, bentuknya lebih besar dan topping aci gurihnya lebih banyak. Saat digoreng bunyi pletok2, makanya di kasih nama tahu pletok ! Sama enaknya !
  12. Kamir, jajanan khas tegal ini yang jual biasanya yang enak orang arab. Di tegal, selain warga asli, yang banyak penduduknya juga etnis china dan arab. Kamir bisa diperoleh di gang depan gerobak nasi kuning. Bentuknya agak besar dari tahu, rasanya gurih ada sisa manis sedikit di lidah. Dibuatnya seperti proses bikin kue cubit. Tapi adonannya lebih enak-lah… Dimakan panas2, pinggirannya agak kering dalamnya lembut enak banget deh pokoknya !
  13. Kue ijo, kue ini gedenya hampir sebesar piring makan berbentuk bunga seruni, melengkung2 bagus, berwana hijau pandan/daun suji. Adanya cuma di warung kecil didpajang di dalam box kayu, beberapa meter sebelum rel KA di Jl. AR. Hakim yang menuju RS. Kardinah. Untuk makannya ya harus dipotong sesuai lekukan kuenya…
  14. Kacang asin tegal dan kacang bogares, Kacang asin tegal bentuknya sama seperti kacang asin bali, sementara kacang bogers (bogares nama salah satu desa di tegal ke arah slawi) macamnya banyak, ada yang kletik kuning2, ada yang agak besar juga. Belinya di sekitar alun2 tegal tapi ke rute ke arah toko makmur/jl. diponegoro. Sebab alun2 mesjid agung tegal itu simpang 6.
  15. Rujak buah asinan, adanya di mulut gang sebelah toko kacang. Buah2nya yang dibuat rujak antara lain buah widaran dan buah yang aneh2 dan langka. Dimakannya sama gula yang kental dan pedas trus ditaburi kacang yang udah ditumbuk kasar. Jadi kalo dicocol rasanya asin, manis, pedas dan krunci kacang…. !
  16. Blendung, alu2, ketan. Blendung itu jagung yang printil terus direbus/dikukus diuleni sama kelapa parut, terus bisa langsung dimakan atau ditaburi gula pasir. Alu2 itu seperti lupis tapi bentuknya silider kecil, digulingkan di atas kelapa parut, bisa langsung dimakan atu bila suka dimakan sama kinca (gula jawa cair). Ketan, macemnya ada ketan item, ketan merah atau putih, makannya bisa ditaburi kelapa atau serundeng manis pedes. Ketiga makanan ini biasanya dijual pagi2 bareng nasi ponggol plus makanan lainnya.
  17. Susu kambing, karena di tegal banyak orang arab, jadi budaya minum susu kambing juga ada di masyarakat tegal. Masuk aja ke jl. Delima, kawasan pemukiman arab di tegal dekat jl. Kap. Ismail, terus tanya warga situ pasti ditunjukkin deh rumah yang jual susu kambing !
  18. Warung nasi Pi’an, adanya di depan satsiun KA, jualnya nasi lengko ma nasi rames tegal-an. Es jeruknya di sini mantap tapi mahal karena dari air jeruk asli. Di sini pengunjung bisa beli teh asli tegal yang tidak bermerek sesuai kebutuhan dan dibungkus kertas. Dulu warung Pi’an sangat terkenal..!
  19. Warung makan Priangan, adanya di tikungan Jl. Martoloyo ga jauh dari gedung DPRD II Tegal. Masakannya sayur asem dan kawan2, dijamin enak. Warung Priangan ini udah terkenal di antara para pengendara yang sering lewat tegal juga para pemudik.
  20. Toko kue terkenalToko Putri, adanya di kawasan benteng tegal (pecinan) tidak jauh dari perempatan Jl. Gajah mada  & Pasar Sore tapi beloknya ke kanan di sebelah akanan jalan, tapi jam 10 udah abis ! Kue2 di sini bikinan sendiri. Toko Sumber hidangan, dari peremapatn yang sama belok kiri, sekitar 50m udah kelihatan deh tokonya di sebelah kiri jalan, bareng ma rumah makan sayur asem ma empal gorengnya yang empuk. Sambelnya ga’ tahan ! Toko Mira, dari pertigaan Jl. Gajah mada dekat toko Dana belok kanan, langsung parkir sebelah kanan. Tokonya komplit, kecil tapi lengkap. Ketiga toko ini pokoknya gampang nyarinya deh !
  21. Putu gedang, makanan ini nyarinya agak susah (apa susah banget ya ?) bentuknya seperti serabi tapi dari tepung beras dan teksturnya ya seperti putu dengan alas daun sebesar tatakan cangkir. Di atasnya ada potongan pisang yang legit, dimakan panas2 sambil moci ya rasanya asik banget ‘kan ? Dulu yang jualan setegal cuma satu orang, china di jalan veteran di emperan depan toko cuma modal sebbuah meja dan kompor doang, sekarang penjualnya udah meninggal, tapi kuenya masih bisa ditemu’in di toko sumber hidangan ! Bayangin !
  22. Tapel pisang, bentuknya seperti martabak tapi dari tepung beras, dicampur kelapa parut, gula jawa yang disuwir. Setelah dikasih air/santan sedikit diaduk/diulenin panas 2 di atas wajan dengan tungku arang terus saat setengah matang ditambah potongan pisang raja. Bentuknya pipih lebar, seperti kerak telor, setelah pinggirnya kering dan adonannya matang tapel di lipat jadi setengah lingkaran. Rasanya, legit dan gurih banget… ! Pasti pengen kan ?
  23. Serabi kinca, serabi gurih yang dibakar di atas tungku serabut kelapa ma arang, dimakan ma kuah santan bergula (kinca), adanya di pinggir jalan sebelum kantor administratur perhutani, procot kabupaten tegal, slawi. Tapi kalau mau beli harus sabar, karena harus ngantri, banyak yang beli ! setangkep paling cuman Rp. 2000 kali ya ? Warung pinngir jalan ini bukanya habis ashar ! Untuk dibawa ke Guci pas banget deh !
LAIN-LAIN :
  1. Di tegal banyak gedung kuno, peninggalan belanda, jadi yang suka foto2 coba ambil gambar gedung DPRD II Tegal, gedung danlanal, gedung kantor pos, ketiganya ada di kawasan yang sama dan terlewat rute mudik. Mampir juga stasiun tegal, universitas pancasakti, menara air PAM ma jembatan kali gung alun2. Semuanya juga berada di kwasan yang sama. Mampir juga ke mesjid kalisoka, mesjid ini banyak didatangi untuk berdiam tiap malam jumat atau di sepuluh terakhir ramadhan… Mesjid ini udah jadi tempat yang makbul dan dihormati oleh masyarakat tegal…
  2. Pantai alam indah. Kalau mau wisata, mampir di pantai alam indah (PAI) di tegal di jalan martoloyo belok kiri. Masyarakat tegal kalau berloha raga pagi ujungnya mayoritas ke sini begitu pun saat sore. Nah, di PAI orang bisa nemuin kupat glabed ma sate ayam margasari bumbu kuning, dan tahu goreng yang terkenal itu deh… ! Di PAI masih ada mercusuar-nya lo dan sekarang sudah banyak pengembangan di kawasan PAI ini.
  3. Pantai Purwahamba, selain pantai, di kawasan ini juga ada kolam renang. Adanya di sekitar KM 9 keluar Tegal menuju semarang, di sebelah kiri jalan. Kondisi pantai beda dengan di PAI karena masih banyak pohon kelapa dan ada sewa kapal untuk coba jalan2 di laut…
  4. Obyek wisata GUCI. Obyek wisata ini adanya sekitar 50 KM keluar Tegal ke arah slawi. Kawasan GUCI adalah sumber air panas belerang, di sini ada obyek yang dikelola pemda dan ada yang dikelola swasta (purwahamba dan guci sama2 dikelola pabrik teh, sebab pabrik teh itu banyak berasal dari tegal : tong tji, sosro, dua tang, poci, gopek, dll ). Kalau yang punya pemda, adanya persis di bawah jembatan dengan pancuran dan mandi rame2, bayarnya paling Rp. 3000-an. Ada juga yang bentuknya kamar mandi2 untuk berendam. Kalau yang dikelola swasta bentuknya kolam renang dilengkapi dengan cottage. Jadi berenang jam sepuluh malem enak banget, ga bakal kedinginan.  Tapi jangan mentas, kalu mentas ya bakal menggigil, karena kawan guci adanya di lereng gunung slamet dan jauh lebih dingin dari puncak dan linggarjati cirebon ! Kalu yang mau privasi sewa aja jaccusi-nya jadi bisa dua2an aja deh…! Di sini jangan lupa cobain sate kelinci ! Enak banget dah pokoke.. !
  5. Hotel bagus : Bahari inn, seberangnya juga ada hotel baru dan bagus. Keduanya hotel bintang 3, adanya persis di pintu masuk tegal dekat tugu suttle kok  (Tegal penghasil suttle kok terbesar di Indonesia, yang dikerjakan secara rumahan ma ibu2 di kampung).
  6. Mall besar : Rita mall sebelah hotel Bahari inn dan Mall Pasific di perempatan “maya”
  7. Rumah sakit besar : RSU Kardinah (kakaknya KArtini) di jl. AR Hakim, RSI Harapan Anda ma RS Mitra di Texin
  8. Kerajinan logam, adanya di sepanjang jalan pagongan, dari RS Kardinah ke arah selatan keluar tegal ke arah slawi/pwk. Kalau mo beli ember jadul dari logam yang bera ada, cetakan macem2 kue, pompa dragon tegal yang terkenal itu, lampu dokar mpe kubah mesjid juga ada. Adekku beli jemuran aja bawa dari pagongan untuk di bandung ! Kurang kerjaan ya ? tapi puas ! Hi2x… DI sepanjang jalan ini juga bisa ditemuin macem2 poci. begitu memasuki daerah procot dekat kantor ADM (administratur perhutani) bakal tercium wangi teh di sepanjang jalan plus warung yang jualan nangka yang guede2…

Jumat, 17 September 2010

Sabtu adalah malam minggu

Ach, ga krasa udh malam minggu lg. ga keitung ud brp x mlm minggu yg gw lewatin slama hdup gw.. ada yg dlewatin sndiri, sm tmn, ntn tv..
tp mlm minggu akhr2 ni aq lewati dng airen dsamping.. ach bahagianya..